TI – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) terus kembangkan kolaborasi lintas kampus. Sampai saat ini menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan.
Untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang teknologi dan pengabdian Masyarakat, kedua perguruan tinggi ini telah menjalin kerjasama sejak tahun 2023 lalu.
Untuk terus menjalin Kerjasama ini, beberapa hari lalu Dekan Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan, Muhammad Imron Rosadi, S.Kom, M.Kom. melakukan kunjungan bersama dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika. Terlihat, Ketua Program Studi Teknik Informatika Unikama, Akhmad Zaini, S.Kom, M.T. menyambut hangat kunjungan tersebut.
Menariknya, dalam pertemuan ini, Unikama dan Universitas Yudharta Pasuruan membahas implementasi proyek kolaboratif. Fokus utama dari pertemuan ini adalah pelaksanaan proyek Internet of Things (IoT) di bidang smart farming. Proyek kolaborasi ini khusus dirancang untuk ladang bawang di wilayah Probolinggo, Jawa Timur.
Hal ini ditegaskan oleh Akhmad Zaini selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Unikama, bahwa Unikama melihat inisiatif ini bukan sekadar proyek praktikum akademik biasa. Melainkan sebuah implementasi nyata yang akan langsung diterapkan di lapangan untuk memecahkan masalah pertanian.
“Kami menyambut baik kolaborasi strategis ini. Kehadiran rekan-rekan dari Universitas Yudharta bukan hanya untuk memperkuat ikatan institusi, tetapi yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi mahasiswa kami untuk terjun langsung memecahkan masalah riil di masyarakat,” ujarnya.
Mengingat MoU antara kedua universitas telah berlaku sejak 2023 lalu dan masih efektif hingga tahun 2027. Kerja sama yang kuat ini yang memungkinkan kedua pihak untuk merancang dan melaksanakan program yang bersifat aplikatif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan, Muhammad Imron, S.Kom, M.Kom. menegaskan bahwa kedua perguruan tinggi memiliki kesamaan visi dan semangat bersinergi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami menggabungkan sumber daya dan keahlian proyek IoT ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif bagi para petani. Sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diwujudkan secara bersinergi,” tegasnya.
Tentunya proyek semacam ini tidak hanya melibatkan dosen dan tenaga ahli, tetapi juga akan menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dari kedua universitas. Dengan demikian, mahasiswa dari FST Unikama dan Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan akan terlibat langsung, menjadikan proyek ini sebagai bagian dari program Bina Desa yang diusung Universitas Yudharta Pasuruan.



