Bagi calon peserta yudisium bisa mendaftar dan unggah dokumen ke sistem Pendaftaran Digital agar bisa mewadahi di semua kalangan khususnya yang ada diluar / jauh dari kampus : yudisium.unikama.ac.id

PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI
Diberitahukan kepada Mahasiswa yang akan maju sidang atau UJIAN SKRIPSI untuk mengisi Form berikut ini
http://gg.gg/nx77f
Syarat2 Pendaftaran langsung dikumpulkan ke Staff Prodi pada Jam Kerja
Terima Kasih
Tetap Semangat
Jaga Imun n Jaga Iman
3M

UNIKAMA – Startup dari Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil lolos dalam program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) tahap II. Menurut surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Kemeristekdikti Nomor 2437/E2/KM.12/2021 ada 50 Startup yang akan didanai dalam program ASMI ini salah satunya Startup dari Unikama.
Ada lima Startup yang berhasil lolos dan didanai pemerintah dari Prodi Teknik Informatika adalah Agronesian dan Rakryan. TI

Dosen Pembimbing Ibu Anggri Sartikawiguna, S.Kom, MT yang juga menjadi Coach Bisnisnya menjelaskan bahwa ada program dari Kemenristekdikti Namanya ASMI. Kemudian, Unikama mengirimkan 2 tim startup binaan dua Dosen dari Teknik Informatika melalui Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK).TI

“Setelah seleksi tahap satu, lolos enam Startup, ke enam startup ini mengikuti seleksi tahap II dan alhamdulillah 5 diantaranya mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti. Penilaiannya juga melalui kriteria yang ditentukan oleh pihak sana,” terangnya.

Beberapa Kriteria tersebut antara lain startup berbasis digital, sudah memiliki produk dan sudah berjalan minimal 1 tahun, memiliki ide dan model bisnis yang inovatif serta bisa berdampak positif bagi masyarakat.

“Kriteria tersebut harus dipenuhi, hal ini agar Startup bisa terus dikembangkan dan akan bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan untuk ide memang harus Kreatif dan Inovatif agar menarik masyarakat menggunakan aplikasi Startup Unikama. Mereka yang lolos sudah tidak ikut bootcamp lagi melainkan sudah didanai dan harus menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan startupnya,” tambahnya.

Fokus dari masing-masing Startup beda-beda, ada yang pendidikan, pertanian sampai Finansial. Selain itu juga menerangkan proses membimbing para Startup ini.

“Tidak sulit juga tidak mudah, latar belakang mahasiswa dengan Program Studi (Prodi) yang berbeda-beda dalam satu tim membuat proses menjadi lebih mudah. Keahlian setiap mahasiswa berbeda-beda justru akan menghasilkan sesuatu yang unik, kreatif dan inofatif,” paparnya.

Ia berharap mereka akan benar-benar bisa membesarkan bisnisnya, mencetak profit dan memberi dampak bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Unikama. Hal ini membuktikan bahwa untuk membangun bisnis bisa dimulai sejak mahasiswa, apalagi kampus sudah memberikan fasilitas berlimpah melalui BAK dan BEC. TI Lolos

“Satu Tim berasal dari Prodi Teknik Informatina dengan nama Agronesian yang terdiri dari Mahasiswa angakatn 2018 (Mayang, Wismo, Ali dan Yogi) dan Angkatan 2017 TIM yang bernama Rakyan dengan nama Mubarok,” tutupnya.

Unikama – Prestasi yang membanggakan ditorehkan lagi oleh mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), sejumlah 4 mahasiswa dari 53 mahasiswa telah lulus seleksi Program Kampus Mengajar. Program ini guna mendukung kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan untuk belajar di luar perguruan tinggi. Disamping itu, dalam masa pandemi seperti ini proses pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) belum optimal.

Dr. Sudi Dul Aji, M.Si selaku Wakil Rektor I menerangkan bahwa peran perguruan tinggi khususnya di bidang pendidikan memang sangat diperlukan. Oleh karena itu, Kemdikbud mencanangkan program kampus mengajar.

“Sebenarnya kampus mengajar ini merupakan program yang kedua, yang pertama yakni Kampus Mengajar Perintis (KMP), Unikama juga terlibat saat itu dan keberhasilannya cukup baik. Maka dari itu, dilanjutkan dengan program kedua ini di tahun 2021 dengan istilah kampus mengajar tahap I,” terangnya.

Adapun beberapa tahapan seleksi yang diikuti mahasiswa antara lain mahasiswa mendaftar melalui akun kampus mengajar, kemudian masuk tahap seleksi ditingkat Kementerian. Setelah itu, hasil seleksi itulah yang diumumkan melalui surat Dirjen Dikti.

“Dari Unikama ada 53 mahasiswa yang lolos secara administrasi dan bisa mengikuti kampus mengajar ini. Secara keseluruhan melibatkan semua perguruan tinggi tetapi yang mendapat surat tugas hanya 366 Perguruan Tinggi saja. Tidak sembarangan, untuk Dosen Pendamping Lapangan (DPL) juga disaring secara administrasi. Untuk dosen Unikama ada 5 yang lolos seleksi,” ujarnya.

“Program ini dibuka untuk semua Prodi, ada juga yang non-kependidikan. Untuk yang memiliki basic non-kependidikan diharapkan dapat memberikan pengalaman dan juga sedikit gambaran tentang bagaimana berkecimpung didunia pendidikan,” paparnya.

Mahasiswa non-pendidikan yang ikut program ini tugasnya sama saja yakni melakukan pendampingan didalam proses pembelajaran dan juga ada monitoring yang tetap dilakukan.

Wakil Rektor I juga menerangkan bahwa Prodi non-pendidikan saat ini memang dibutuhkan di kalangan apapun. Seperti contoh Prodi Manajemen, mereka bisa melakukan pelatihan wirausaha terhadap guru-guru, ada juga Teknologi Informasi yang hampir disemua bidang tidak lepas dari teknologi.

Unikama ingin memberikan peluang untuk mahasiswa yang ingin belajar di luar Prodi. Ini juga salah satu upaya untuk mendukung kurikulum MBKM. Ada 2 semester mahasiswa harus belajar di luar perguruan tinggi.

“Kami berharap program ini akan berjalan lancar, sehingga peran mahasiswa kami bisa benar-bemar maksimal saat menjalankan tugasnya. Serta target kedepannya mahasiswa yang terlibat bisa lebih banyak lagi,” tutupnya.

Scroll to Top