UNIKAMA – Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil kirimkan 2 mahasiswa untuk mengikuti Workshop Digital Etrepreneurship di Kota Surabaya selama dua hari (25-26/02/2020). Awalnya Hazynatul Asrori dan Yogi Khoiril Anwar ini mendaftarkan diri lalu lulus seleksi untuk mengikuti workshop tersebut.
Hazynatul Asrori mengaku sangat senang dan bangga bisa mengikuti workshop digital entrepreneurship ini. Banyak sekali ilmu bisnis berbasis digital yang didapatkan.
“Disana kita dikenalkan tentang bisnis yang ada di media sosial serta cara memunculkan sampul bisnis kita agar selalu berada dibagian atas google saat konsumen melakukan pencarian di google/internet,” ujarnya.
Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan membuat website untuk produknya agar menarik tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun yang sudah disediakan oleh google.
“Selain itu mereka juga mengajarkan cara membuat suatu produk yang banyak diminati dan sedang hits di pasaran. Menjadi pengusaha itu sulit juga tidak tahu teknik-tekniknya, apalagi sekarang ini di revolusi industri 5.0 penggunaan teknologi semakin meningkat. Jika kita tidak pintar-pintar membuat konsep penjualan maka akan kalah dengan pengusaha lainnya,” papar Azrori.
Mahasiswa semester 4 ini sudah menekuni usaha berupa crafting tiga bulan terakhir, maka dari itu ia sangat antusis mengikuti workshop.
“Saya sangat senang, karena melalui workshop ini saya bisa tahu bagaimana cara mengembangkan usaha saya agar lebih berkembang, terutama cara pemasarannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika Moh. Ahsan, M.Kom, S.T sangat bangga bisa mengirimkan dua mahasiswa Prodi Teknik Informatika ke workshop tersebut.
“Workshop Digital Entrepreneurship ini bekerjasama dengan Kominfo, Digital Talent, dan Digital Entrepreneurship Academy. Maka dari itu, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk mahasiswa Teknik Informatika. Kami mengharapkan dengan mengikuti workshop tersebut mereka bisa lebih termotivasi untuk belajar berwirausaha,” ungkapnya.
Prodi Teknik Informatika juga memiliki Mata Kuliah Technopreneurship, sehingga besar sekali manfaatnya saat mahasiswa mengikuti workshop ini. Terutama berbisnis via teknologi, walaupun mereka tidak memiliki barang tetapi tetap bisa berbisnis.
Ia juga berharap sebagai mahasiswa mereka tidak hanya kuliah dan fokus pada bidang akademik saja, tetapi juga menciptakan dan menghasilkan sesuatu. Jika memiliki penghasilan sendiri, mereka akan membantu meringankan beban orang tua.