Lewat Technowars 7, Unikama Prodi Teknik Informatika Wadahi Bibit-bibit Muda Pembuat Robot Pintar

(https://radarmalang.id/lewat-technowars-7-unikama-wadahi-bibit-bibit-muda-pembuat-robot-pintar/)

MALANG – Gemuruh riuh sorakan penonton menguar di Aula Sarwakirti Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang). Tak disangka sorakan itu berasal dari penonton acara Technowars 7, kompetisi teknologi dan game besutan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UNIKAMA.

Ya, Technowars 7 memang berlangsung seru. Sorakan penonton tak kalah seru bila dibanding pertandingan olahraga.

Di acara puncak, Minggu, (24/11) Indonesia Line Follower (ILF) Competition 2019 alias kompetisi balapan robotik dengan mengikuti garis jadi sorotan utama penonton.

Pesertanya, kebanyakan masih cukup belia. Salah satunya, ada tim robotik SD Muhammadiyah 2 Gresik yang memenangkan kategori analog setelah pertandingan ketat.

Lomba dengan menggunakan robot yang berjalan di atas lintasan itu berlangsung seru berkat varian lintasan yang cukup menantang.

Tiga anak SD berusia 10 tahunan itupun kegirangan saat robot buatannya berhasil capai garis finish terlebih dahulu dan akhirnya menang. Tangisan haru mereka pun tak terbendung.

Ya, Technowars 7 memang diperuntukkan untuk mewadahi bibit-bibit muda dalam hal kemajuan teknologi. Termasuk game dan robotik.

“Kompetisi ILF menjadi dua kategori mikro dan analog. Mikro-nya SMA sederajat, analognya SD sampai SMP,” tukas Ferdi Ari Hendrawan, Ketua Panitia Acara Technowars 7.

Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika itu menyebut peserta berasal dari seluruh Indonesia. Ada dari Bandung, Sumatra, sampai bebapa sekolah di Jawa Timur sendiri.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unikama, Dr. Joice Soraya, S.H M.Hum berharap dengan acara ini teknologi bisa makin familiar di mata masyarakat.

Ia senang mahasiswa Unikama bisa membuat kompetisi yang mampu mewadahi kegiatan yang punya banyak nilai positif ini. Khususnya bagi generasi muda.

“Sebagai contoh game, jangan dilihat dari sisi negatifnya saja, tapi manfaatnya untuk meraih prestasi. Melihat eranya sekarang juga sudah berubah. Begitu pula robotik yang bisa menjadi ajang mengasah kreativitas,” tutupnya.

Selain Indonesia Line Follower Competition 2019, acara yang berlangsung selama sepuluh hari ini juga diisi acara lain seperti seminar technopreneurship bertajuk Seminar gamepreneur, turnamen e-sport Mobile Legends: Bang Bang, hingga Robot Soccer Championship.

Pewarta: Elfran Vido
Foto: Elfran Vido
Penyunting: Fia

Scroll to Top