TI – Prestasi yang membanggakan diraih oleh dua mahasiswa Prodi Teknik Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Mahasiswa tersebut lolos Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonsia (LIPI) periode semester ganjil tahun 2021/2022. Program ini merupakan salah satu bentuk implementasi yang diterapkan oleh LIPI.

Adapun tujuan Program MBKM ini untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi mahasiswa baik soft skill maupun hard skill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, mahasiswa dapat berkontribusi dalam menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian melalui kegiatan experiential learning di lingkungan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap).

Dua mahasiswa tersebut diantaranya dari Niatul Matsuroh dan Rosihan Alim Wirawan dari Prodi Teknik Informatika dengan Dosen pembimbing Moh. Ahsan, S.Kom, MT., dan Anggri Sartika Wiguna, ST, MT.

Moh. Ahsan., S. Kom., MT, Dosen Pembimbing sekaligus Ka Prodi Teknik Informatika sangat bangga mahasiswa Unikama bisa lolos dalam program ini. Mahasiswa bisa belajar di luar kampus dan memperoleh pengalaman berharga.

“Penerapan MBKM dalam program ini sangatlah bagus. Selain magang, nantinya mahasiswa bisa langsung melanjutkan penelitian di LIPI dalam Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Penelitian/Riset. Sehingga mahasiswa bisa mengambil BKP Penelitian/Riset di semester 6 dan 7 untuk mendukung tugas akhir atau skripsinya kelak, ” paparnya.

UNIKAMA – Mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) Program Studi (Prodi) Teknik Infrormatika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di Dusun Sumbernanas Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang membantu masyarakat kembangkan Wisata Gunung Kempul, Minggu (03/10/2021). Gunung Kempul ini menjadi tempat wisata pertama yang ada di Desa Druju.

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang KKN-T di Desa Druju adalah Alhimni Gilang Bilfahmi, Helmi Baguswara dan Ikbal Nurmansyah mengungkapkan bahwa ia dan teman-temannya ingin membantu masyarakat desa meningkatkan ekonominya lewat desa wisata.

“Sebenarnya Gunung Kempul ini sangat berpotensi untuk menjadi tempat wisata, hanya saja masyarakat belum memahami hal tersebut dan tidak ada yang mengelola. Jadi, kami sedikit membantu mereka untuk tata kelola Gunung Kempul ini,” ungkapnya.

Keberadaan desa wisata ini diharapkan mampu memberikan dampak positif melalui optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah, serta mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat serta menjaga kelestarian alam.

Alexius Endy Budianto S.Kom., M.M, selaku Dosen Pendamping lapangan (DPL) menegaskan agar pengelolaan desa wisata ini tidak berhenti saat launching saja.

“Desa wisata ini harus terus diletarikan, tidak hanya berhenti saat launching saja. Jadi, setelah ini mahasiswa harus bisa membantu masyarakat untuk pengelolaannya. Bisa juga melakukan pendampingan agar masyarakat mepromosikan desa wisata melalui online dan menambahkan lokasi digoogle Map agar pengunjung bisa mengetahui letak lokasinya bahkan bisa dibuatkan Website khusus Desa Wisata yang tadak hanya Wisata Gunung Kempul namun juga Sumber nanas yang belum terekpos ke media, termasuk juga menjaga kelestariannya,” terangnya.

Selain melaksanakan launching desa wisata, mahasiswa KKN-T sudah membentuk kepengurusan pemuda-pemudi Gunung Kempul sejumlah 3 orang dari Prodi Teknik Informatika dan 6 orang dari prodi Manajemen. Hal ini agar Gunung Kempul bisa dikelola dengan baik dan menjadi destinasi pariwisata berkelas serta mampu mendorong pembangunan daerah.

Kepala Desa Mujiono, S.Pd sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN-T yang telah membangun desa wisata baru di Desa Druju.

“Saya berharap nantinya wisata ini di kelola dengan baik oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Druju. Selainn itu, juga membuat kesejahteraan masyarakat meningkat,” tutupnya.

Poster green kampus terbaik yaitu Rio Pramudya dari Prodi Teknik Informatika

Selain materi dari Wakil MPR RI, penutupan ini juga memiliki serangkaian kegiatan mulai dari unjuk prestasi yang di wakili beberapa mahasiswa berprestasi, dab penampilan dari mahasiswa HIMPIS (Himpunan Mahasiswa Pecinta Seni) Unikama.

Selama mahasiswa mengikuti kegiatan PKKMB mulai tanggal 20 September hingga tanggal 24 September 2021, mereka selalu diberikan tugas. Salah satunya membuat video, dan dipih yang terbaik lalu diumumkan saat penutupan PKKMB ini. Mahasiswa yang terpilih memiliki tugas pembuatan video terbaik antara lain pertama, tentang kekerasan dan perundungan yaitu Nadya Eka Sabila dari Program Studi (Prodi) PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), kedua tentang cinta tanah air yaitu Angga Nur Pratama dari Prodi Manajemen, ketiga tentang rencana masa depan yaitu oleh Yanuaris Jagolangga dari Prodi Teknik Informatika.

Sedangkan untuk tugas poster green kampus yang terbaik tentang cinta tanah air yaitu Rio Pramudya yang juga dari Prodi Teknik Informatika. Mereka mendapatkan piagam penghargaan yang akan dikirim melalui email masing-masing.

Ketua Pelaksana PKKMB Dr. Triwahyudianto, S.Pd., M.Si sekaligus Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni

Maba juga diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan selama kegiatan ini berlangsung. Diwakili oleh Dara Ayu dari Prodi PGSD ia mengatakan PKKMB Unikama yang dilakukan secara Daring ini sangat seru.

“Meskipun dilakukan secara Daring Unikama memberikan kesan PKKMB dengan cara yang sangat baik. Mendatangkan pemateri-pemateri dari luar yang ilmunya akan sangat bermanfaat bagi kami semua. Sedangkan, untuk pemateri dari dalam kampus juga dapat membantu kami mengenal Unikama dan sistem perkuliahan didalamnya seperti apa, apalagi di era new normal ini, ” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKKMB Dr. Triwahyudianto, S.Pd., M.Si sekaligus Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan meskipun kegiatan ini dilakukan secara Daring tetapi hasilnya akan tetap nyata.

“Masa transisi bukanlah hal yang mudah, memerlukan kesungguhan agar kita bisa beradaptasi di dunia dan lingkungan baru. Sebagai upaya membantu masa adaptasi mahasiswa Unikama menggelar PKKMB ini agar mahasiswa mendapatkan manfaatnya. Dari awal sampai penutupan ini sangat luar biasa, tema galang potensi di era new normal ini bisa menjadi kekuatan bagi kita semua. Marilah kita menjadikan pengalaman berharga ini sebagai bekal perjalanan kita di masa depan, ” tuturnya.

Ia berharap proses yang sudah dilalui, produk yang sudah didapatkan selama lima hari ini dapat digunakan sebagai pijakan ke depan dalam menuju cita-cita. Energi yang positif selalu dipelihara dalam diri, galang prestasi di semua era tidak hanya di era new normal saja. Era ini akan selalu berkembang dan terbarukan, pada saat yang baru itulah waktu yang tepat untuk menggalang potensi dari energi positif dalam diri. Disitulah prestasi akan selalu hadir di tengah kalian semua.

Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi membuka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Pembukaan kegiatan ini diawali dengan pembekalan materi-materi seputar KKNT untuk mahasiswa, kegiatan ini dilakukan secara Daring melalui Zoom Meeting. Kali ini KKNT mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat untuk Indonesia Tangguh munuju Era Society 5.0.

“Semua parameter tersebut dimulai dari masyarakatnya. Maka dari itu mahasiswa dan DPPM bisa mengidentifikasi potensi sumber daya yang ada di desa. Dengan memberdayakan mahasiswa, ini bisa digunakan untuk memetakan atau mengidentifikasi potensi-potensi desa yang ada. Hal ini agar kebijakan pengembangan desa berkelanjutan yang ditangani DPPM bisa bersinergi antara mahasiswa dan dosen. Sehingga kegiatan ini memiliki kontinuitas, dan desa itu bisa menjadi desa berdaya, menjadi desa yang mampu mengembangkan dirinya, bahkan sampai menjadi desa yang mandiri,” ungkapnya.

Memasuki kegiatan inti, materi pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP., IPM, selaku Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menerangkan tentang tata kelola KKN Tematik.

“KKN Tematik ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan juga kemitraan sebagai wujud Tridharma perguruan tinggi. Kegiatan ini juga berfokus pada relevansi pembangunan daerah, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan relevan dengan visi, misi, kepakaran dan IPTEKS Unikama. Jadi, KKN Tematik ini menjawab isu-isu yang sedang berkembang saat ini, ” terangnya.

KKN Tematik memiliki sasaran masyarakat secara umum, anak-anak sekolah, aparat atau pamong desa, Instansi mitra yang menjadi tempat KKN dan Instansi lain yang ditunjuk untuk melaksanakan KKN Tematik.Ia juga menerangkan pemetaan kelompok KKN dan juga jadwal pelaksanaannya.

“Melaksanakan kegiatan ini ada dasarnya di Undang-undang tentang sistem pendidikan Nasional. KKN yang sekarang ini tidak jauh dari pengimplementasian MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Model KKN Prodi Teknik Informatika Unikama ada dua macam yakni reguler dan MBKM, pastinya model dan pelaksanannya berbeda-beda. Untuk mahasiswa saat ini dilaksanakan KKN Tematik sebanyak 4 sks dalam pelaksanaannya secara kelompok dan lintas keilmuan. Tetapi jika merasa berat, bisa mengambil KKN Mandiri,” terangnya.

Dengan tema yang diambil saat ini, nantinya untuk program mengacu pada pemulihan. Mengingat angka penularan covid 19 sudah turun, jadi fokus pada kesehatan masyarakat dan ketahanan psikologi di ere new normal.

Selain itu, mahasiswa juga diterangkan terkait tujuan KKN dan juga penyusunan Program Kerja (Proker) untuk dilaksanakan di desa. Pemaparan materi ini dilakukan oleh Dr. Maris Kurniawati, S.Si., M.Kes., M.Si selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar mahasiswa bisa membuat Proker yang benar-benar bisa membantu masyarakat untuk pengembangan desanya. Proker sendiri harus disesuaikan dengan potensi desa masing-masing agar mudah untuk membantu masyarakat menggali potensi dan mudah dikembangkan.

 

Scroll to Top