UNIKAMA – Hal yang membanggakan kembali diperoleh mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Yogi Khoirul Anwar dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) ini berhasil lolos pelatihan sertifikasi BPPTIK (Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Ia membagikan pengalamannya mulai mendaftar sampai bisa mengikuti uji sertifikasi di gelombang 7 ini.

“Awalnya saya mendaftar dahulu di website BPPTIK, setelah daftar akan diarahkan untuk tes wawasan tentang web developer. Jika dinyatakan lolos maka peserta diumumkan di kemudian hari. Setelah itu, peserta harus mengikuti pelatihan selama 1 minggu secara online oleh BPPTIK. Untuk pelatihannya sendiri peserta diberikan tugas seperti membuat desain website dan mengimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor), ” terangnya.

Setelah pelatihan kemudian dilakukan uji sertifikasi sesuai jadwal yang telah dipilih. Bagi peserta yang tidak mengikuti pelatihan dan tidak mengerjakan tugas maka tidak bisa mengikuti uji sertifikasi.

“Sebelum saya lolos pelatihan sertifikasi BPPTIK gelombang 7 ini, saya telah mendaftar sebanyak 2 kali namun keduanya gagal. Tapi saya tidak menyerah dan saya mencoba mendaftar yang ketiga kalinya dan dinyatakan lolos untuk mengikuti pelatihan selama 1 minggu oleh BPPTIK. Setelah pelatihan selesai, saya diarahkan untuk mengikuti uji sertifikasi yang dijadwalkan pada tanggal 7 Agustus. Sebelum uji sertifikasi dimulai, ia mempersiapkan dengan sungguh-sungguh agar bisa lolos uji sertifikasinya. Peserta juga diberi pulsa untuk mengganti paket data yang digunakan selama pelatihan dan uji sertifikasi secara online, ” tambahnya.

Ia berharap nantinya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji sertifikasi di bidang lain. Selain itu untuk teman-teman lain yang belum lolos uji sertifikasi, tetap semangat dan jangan pernah menyerah untuk mencoba terus.

UNIKAMA

Dosen Program Studi Teknik Informatika (TI) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil mendapatkan bantuan dana dari Kemdikbud untuk mengembangkan Teknologi Asistif. Teknologi Asistif adalah sebuah pendanaan untuk mengembangkan alat / perangkat pembelajaran yang digunakan untuk membantu mahasiswa baik normal maupun yang berkebutuhan khusus agar mereka mudah dalam mengikuti perkuliahan.

Akhmad Zaini, S.Kom., M.T., selalu Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) menerangkan bahwa awalnya ia mendapatkan informasi program tersebut dari laman Kemdikbud.

“Setelah mendapatkan informasi saya dan juga Dosen dari Prodi Fisika Hestiningtyas Yuli Pratiwi, S.Pd., M.Pd., langsung menyusun proposal. Dalam program ini saya membuat alat visualisasi untuk perkuliahan bahasa pemrograman. Selama ini bahasa pemrograman menjadi salah satu perkuliahan yang sulit untuk dipahami oleh beberapa mahasiswa, sebab mahasiswa harus mempelajari bahasa baru melalui Syntax yang rumit, disaat yang sama, mahasiswa juga harus mempelajari bagian logis dari pemrograman, ” terangnya.

Nantinya, alat visualisasi tersebut dikemas dalam bentuk puzzle. Sehingga saat mempelajari bahasa pemrograman, mahasiswa bisa banyak berfokus pada bagian logisnya, sementara untuk bagian syntax nya bisa dipermudah dalam bentuk visualisasi Block puzzle.

“Untuk bisa lolos program ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain membuat usulan proposal, perguruan tinggi pengusul memiliki akreditasi program studi minimal B dan AIPT terakreditasi, proposal diajukan atas nama perguruan tinggi dengan surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi, memiliki komitmen untuk melaksanakan program sampai tuntas dengan luaran yang ditargetkan, perguruan tinggi pengusul sangat disarankan menyediakan dana pendamping maupun fasilitasi. Sampai akhirnya di tanggal 21 Agustus 2021diumukan bahwa program yang saya ajukan lolos dan mendapatkan dana sebesar 75 juta rupiah, ” tambahnya.

Ia berharap Pengembangan media visualisasi Block bisa dikembangkan menjadi alat untuk melatih cara berpikir komputasional pada tingkat anak-anak. Selain itu, dengan memperoleh pendanaan ini bisa menginspirasi Dosen lain di Unikama untuk terus berinovasi menghasilkan media-media pembelajaran yang  efektif terutama di masa pandemi ini yang sistem pembelajarannya dilakukan secara Daring.

UNIKAMA – Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) Dr. Pieter Sahertian, M.Si., melantik pejabat struktural masa bakti 2021-2025. Dalam pelantikan ini ada 90 pejabat struktural yang dilantik untuk mengisi jabatan di struktural Unikama. Salah satunya melantik Wakil Rektor (Warek) yang baru yaitu Drs. Choirul Hudha, M.Si., selaku Warek Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan dan Dr. Ir. Henny Leondro, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., selaku Warek Bidang Sumberdaya Kerjasama, dan Informasi Komunikasi. Kegiatan ini dilakukan secara Daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan juga offline di gedung Auditorium Multikultural.

Pejabat Struktural Prodi Teknik Informatika yang dilantik adalah Moh. Ahsan, S.Kom,. MT sebagai Ketua Jurusan Program Studi Teknik Informatika (Kaprodi), Anggri Sartika Wiguna. S.T,. MT Sebagai Sekretaris Jurusan Program Studi Teknik Informatika (Sekprodi), Amak Yunus. Ep. S.Kom,. M.Kom sebagai Kepala Laboratorium, Abdul Aziz, S.Kom., M.Kom sebagai Kepala Perpustakaan, Heri Santoso, S.Kom., M.Kom sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sistem Informasi dan Akhmad Zaini, S.Kom,. MT sebagai Kepala bagian Server dan Jaringan.

Dalam sambutannya Dr. Pieter Sahertian, M.Si menegaskan bahwa pelantikan ini dilakukan dengan mendatangkan para pemuka agama. Hal ini merupakan rujukan landasan moral keagamaan yang bertujuan agar mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial biasa.

“Dengan proses pelantikan dan mengambil sumpah, baik yang dilantik maupun yang melantik akan mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekedar acara seremonial tetapi ada tanggung jawab moral yang harus dilaksanakan, janji itu punya konsekuensi begitupun saat mengemban tugas. Kita sudah dipercaya, dipilih dan dilantik maka yang harus dilakukan adalah mengerjakan segala sesuatu sebaik-baiknya, ” tuturnya.

Pergantian pejabat struktural dalam suatu organisasi sudah biasa terjadi, dengan tujuan menuju perubahan yang lebih baik. Maka, harus bisa menyesuaikan dengan keadaan yang ada saat ini.

“Kita semua ingin adanya perubahan struktural ini bisa membuat Universitas mejadi lebih baik lagi kedepannya. Setiap perubahan memang tidak akan ada yang sempurna, bisa terlihat kelebihan dan juga kelemahannya. Terlepas dari itu semua, perubahan struktur di Unikama diharapkan mampu menjadikan Unikama sebagai kampus yang maju dan berkembang. Mari kita bersama-sama bergandeng tangan untuk kemajuan kampus tercinta ini. Jika ada sesuatu hal yang menganggu pikiran, bisa didiskusikan dengan baik, ” paparnya.

Ia berharap seluruh pejabat struktural, Dosen dan juga karyawan dapat bergandengan tangan tanpa ada lagi pemikiran-pemikiran yang menimbulkan distraksi atau gangguan yang menimbulkan kekacauan. Pergunakanlah media yang disediakan atau grup WhatsApp untuk mendiskusikan hal-hal yang baik dan juga pendapat-pendapat yang sekiranya bisa membuat Unikama menjadi lebih baik lagi. Mari saling mendukung supaya semua bisa maju dan struktural yang baru ini dapat menjawab tantangan di masa depan.

Sementara itu, Drs. H. Soedja’i selaku Ketua PPLP PT PGRI Malang ikut berbahagia atas dilantiknya para pejabat struktural Unikama, dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu melancarkan kegiatan ini.

“Pelantikan telah berlangsung, yang diawali dengan satu konsep untuk mengadakan perubahan yaitu perubahan statuta yaitu manusianya dan juga dari Universitas perubahan organisasi dan tata laksana atau ruang lingkupnya. Pelantikan ini sangatlah penting, nantinya semua keputusan dan juga perubahan apapun yang dilakukan Rektorat kami selalu ada didalamnya. Tempat ini milik kita bersama mari menjaga dan mengembangkannya bersama-sama,” ujarnya.

Kalau sudah dilantik baru bisa menyusun dan melaksanakan program kerja. Pejabat struktural adalah tugas tambahan, sebenarnya yang mengendalikan Universitas ini adalah Dosen yang merupakan pendidik untuk mengantarkan mahasiswa menuju masa depan.

“Kita sudah tercatat menjadi perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia dan di tempatkan di nomer 87. Semoga dengan dilantiknya pejabat struktural yang baru ini, Unikama semakin maju dan semakin banyak prestasi yang akan diraih. Semoga amal kita dalam mengemban tugas diterima oleh Allah SWT, ” paparnya.

Perombakan atau perubahan di dalam organisasi lumrah terjadi, tinggal bagaimana individunya beradaptasi dengan hal yang baru. Jika mampu beradaptasi dan bekerjasama dengan baik, maka perubahan bukanlah halangan untuk memajukan suatu Organisasi. Sebaliknya, perubahan akan membuat organisasi menjadi lebih baik, semakin solid dan jaya. Jabatan adalah amanah, dengan harapan semua jadi lebih baik demi Unikama Unggul 2025.

UNIKAMA – Prestasi yang membanggakan ditorehkan lagi oleh mahasiswa Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Lima mahasiswa Unikama dari 604 mahasiswa yang berstatus aktif dari Jawa Timur yang telah mendaftar di Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dari Program kampus merdeka Kemendikbud ini, diantaranya adalah magang bersertifikat, dimana program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di industri atau dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantab untuk memasuki dunia kerja dan karirnya.

Ditjen Dikti Kemendikbudristek bersama dengan 42 mitra dari 160 mitra industri mengadakan acara Festival Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat, sebagai tahap pengenalan program MSIB. Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik.

Adapun Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra atau industri.

Lima mahasiswa yang lolos Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan mahasiswa semester 5 (angkatan 2019), Asril, Akbar Syafaat yanglolo Studi Independen di PT Orbit Future Academy.

Diana Pungki, Magang di PT Citiasia Inc. Dedi Mujahidin di PT Citiasia Inc, Angga Eka Ferdiansyah di PT Suitmedia Kreasi Indonesia, dan Dita Ryandini di Skilvul dibidang UI/UX.

Scroll to Top