Mahasiswa Prodi TI Sumbang Medali Perunggu di Ajang Pomprov Jatim II Cabor Sepak Takraw

Informatika – Dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika berhasil menyumbang Medali Perunggu dari TIM Sepak Takraw dalam Pomprov Jatim II Tahun 2023, yang berlangsung mulai 15 hingga 22 Juli 2023. Kompetisi olahraga tersebut mempertemukan total 3.265 mahasiswa dari 108 perguruan tinggi di Jawa Timur.
Termasuk kontingen dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) yang menerjunkan atlit terbaiknya dalam 9 Cabang Olahraga (Cabor), meliputi; Pencak Silat, Karate, Pubg, E-Sport, Pentanque, Panjat Tebing, Bulutangkis, Sepak Takraw, dan Tenis Lapangan.
Salah satu delegasi dari cabor Sepak Takraw adalah Putra Iqbal Karomi (Angkatan 2021) dan San Vitores Jemalut (2022).

Mereka mengaku bangga pada dirinya sendiri hingga berada di titik ini, ia juga mengatakan tujuan mengikuti lomba tersebut untuk membawa nama baik keluarga, kampus, dan Kota Malang. “Terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung hingga saya bisa ada di titik ini, saya yakin tidak ada usaha yang mengkhianati hasil,” ujar Putra dan San Vitores. Kedua atlet itu juga memohon doa dan dukungan dari pihak kampus, terutama Prodi TI, agar dirinya bisa terus menorehkan prestasi-prestasi yang dapat mengharumkan nama baik almamater.

Himpunan Mahasisiwa Program Studi Teknik Informatika (HMPSTI) UNIKAMA Gathering di Sumber

Secara terpisah, Ketua Program Studi Teknik Informatika, Moh. Ahsan, S.Kom., M.T sangat senang atas pencapaian luar biasa dari mahasiswanya dan kedua atlet tersebut sudah mencontohkan yang terbaik, performa dan mentalnya bagus termasuk sportivitasnya. “Olahraga bukan sekadar medali, tetapi juga tentang karakter dan nilai yang harus ditunjukan di mana pun, saat turnamen maupun dalam kehidupan sehari-hari”, tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Moh. Ahsan, dirinya akan terus berupaya mendorong setiap mahasiswa untuk berkiprah dan berprestasi di segala bidang. Baginya, munculnya kreativitas dan inovasi dapat diasah melalui berbagai macam masalah yang dihadapi untuk kemudian ditemukan solusi pemecahannya.

“Bagaimana kita bisa menciptakan inovasi baru kalau diri kita tidak kreatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi. Nah, itulah manfaatnya mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan,” pungkasnya.

.

Scroll to Top